3 langkah setting mikrotik yang benar.
Kita akan mengasusmsikan bahwa mikrotik hanya terbagi menjadi 2 ( dua ) bagian dasar, yaitu :1. Bagian yang terhubung dengan Internet.
2. Bagian yang terhubung dengan computer client.
Secara umum di Indonesia, bagian pertama diatas biasanya akan dihubungkan ke Modem ADSL dan bagian ke dua akan dihubungkan dengan Computer Client yang tentunya telah di setting untuk menerima IP Dynamic.
Kira-kira skemanya akan seperti ini :
MODEM ADSL —–>>> MikroTik——–>Computer Client
Bagaimana cara menseting mikrotik hanya dalam 3 langkah akan diterangkan sebagai berikut.
1. Mengaktifkan DHCP Client pada Mikrotik
Click: IP –>> DHCP Client— Click tanda (+)—>> pilih Interface yg ke internet—>> click OK
Ini artinya kita akan membuat mikrotik sebagai penerima IP address dari Modem ADSL. Cara ini sama halnya seperti ketika anda menghubungkan langsung Computer anda ke Modem ADSL. Tentunya Computer akan di setting sebagai penerima IP Address atau IP Dynamic pada TCP/IPv4 nya.
2. Menentukan IP address yang akan digunakan sebagai IP dasar hotspot
Untuk membuat server hotspot tentunya anda akan diminta untuk menentukan IP address yang nantinya akan diberikan kepada client mikrotik anda.
Click : IP–>> addresses
Click : tanda (+)–>> masukkan IP address—>> pilih interface yg ke client —>>click ok
3. Mensetup Server
Langkah terakhir adalah mensetup hotspot berdasarkan IP address yang telah anda tentukan.
Click : IP –>> Hotspot–>>Server–>>Hotspot Setup ( Click next dan next terus sampai selesai )
Nah…. untuk lebih jelasnya mari kita praktekkan secara langsung sekarang…
Saya akan gambarkan sebuah contoh cara menseting MikroTik dengan
menggunakan RB-450. Anda juga dapat menggunakan type lainnya karena pada
dasarnya memang sama saja.
Ini adalah gambar ketika anda pertama kali membuka Mikrotik. Atau
ketika anda meresetnya. Anda akan diberikan IP address sementara sebagai
default dari MikroTik.
sumber:https:http://www.academia.edu/10168745/3_langkah_setting_mikrotik_yang_benar
Silahkan click Remove Configuration sehingga MikroTik siap untuk di setup dan tampilannya akan menjadi kosong seperti dibawah ini.
Tapilan awal kosong
sumber:https:http://www.academia.edu/10168745/3_langkah_setting_mikrotik_yang_benar
Silahkan click Remove Configuration sehingga MikroTik siap untuk di setup dan tampilannya akan menjadi kosong seperti dibawah ini.
Tapilan awal kosong
sumber:https:http://www.academia.edu/10168745/3_langkah_setting_mikrotik_yang_benar
Selanjutnya kita akan melihat Interface dari Mikrotik kita. Jika anda menggunakan RB-450 maka tampilan Interfacenya akan seperti dibawah ini. Tanda R pada ether2 menunjukkan bahwa komputer remote anda berada pada interface tersebut.
Interface pada Mikrotik RB-450
Selajutnya kita akan mengganti nama dari 2 interface pertama dan menonaktifkan interface sisanya. Misalkan nama Interface ether1 akan kita ganti dengan BACKBONE karena terhubung ke Internet dan ether2 diganti nana HOTSPOT karena akan terhubung dengan Computer Client. Sisanya akan kita non aktifkan (disable). Penggantian nama ini sebenarnya bersifat optional. Boleh dilakukan dan boleh tidak. Maksud saya disini adalah hanya untuk memudahkan pengenalan saja
Gambar setelah penggantian adalah seperti dibawah ini :
sumber:https:http://www.academia.edu/10168745/3_langkah_setting_mikrotik_yang_benar
*
*
*
Nah selanjutnya kita akan melakukan setting MikroTik hanya dalam 3 langkah seperti yang telah disebutkan diatas.
Nah selanjutnya kita akan melakukan setting MikroTik hanya dalam 3 langkah seperti yang telah disebutkan diatas.
1. Mengaktifkan DCHP Client.
Dalam hal ini Modem ADSL sudah harus terhubung ke interface BACKBONE dan dalam keadaan aktif.
Click : IP –>> DHCP Client— Click tanda (+)—>> pada interface pilih BACKBONE —>> click OK
Jika Modem ADSL pada keadaan aktif, maka
akan terlihat pesan “bond” pada status yang dimaksud. Namun jika yang
terlihat “searching” terus menerus, maka silahkan cek koneksi ADSL anda
sampai pesan “bond” muncul. Ini artinya MikroTik anda sudah mendapat IP
dari Moden ADSL.
Mengaktifkan DHCP Client
sumber:https:http://www.academia.edu/10168745/3_langkah_setting_mikrotik_yang_benar
Step pertama selesai. Kita akan melanjutkan dengan langkah ke dua.
2. Menentukan IP Address Server Hotspot
Click : IP–>> addresses
Disini anda akan melihat sebuah IP address
dari hasil langkah pertama. Yaitu IP Address yang diberikan oleh Modem
ADSL : 192.168.10.17. ( Modem anda mungkin saja berbeda ).
Selanjutnya kita akan membuat sebuah IP
address untuk Server Hotspot. Misalkan disini akan kita buat dengan
menggunakan IP Address 192.168.1.1/24. ( IP address ADSL harus berbeda
dengan IP Hotpsot server ).
Click : tanda (+)–>> masukkan IP address— pilih interface HOTSPOT—click ok
Anda tidak perlu mengisi bagan Network dan Broadcast. Kolom ini akan terisi sendiri ketika anda meng-clik ok
Membuat ip address server
sumber:https:http://www.academia.edu/10168745/3_langkah_setting_mikrotik_yang_benar
Langkah ke dua sudah selesai. Langkah terakhir adalah :
3. Mensetup Server HotpsotLangkah terakhir yang akan kita lakukan adalah mensetup Server Hotpsot.
Click : IP –>> Hotspot–>>Server–>>Hotspot Setup
membuat server hotspot
sumber:https:http://www.academia.edu/10168745/3_langkah_setting_mikrotik_yang benar
Pilih interface : HOTSPOTClick saja : Next –>> next–>> next –next ( tidak perlu merubah apapun ), sampai pembuatan server selesai dan akan muncul gambar seperti dibawah ini :
sumber:https:http://www.academia.edu/10168745/3_langkah_setting_mikrotik_yang benar
Langkah ke tiga selesai.Nah selesailah sudah panduan 3 langkah menseting mikrotik. Anda sudah dapat mere-boot Mikrotik anda dan siap untuk digunakan. Pastikan PC anda berada pada option Dynamic IP atau siap untuk menerima IP dari MikroTik.
Selanjutnya ketika anda membuka browsher, maka akan muncul menu login mikrotik. Masukkan user “admin” tanpa password dan anda sudah dihantar ke Internet.
0 komentar:
Posting Komentar